Cerita dewasa Main dengan Janda ketahuan Pak RT 18+

Main dengan Janda sebelah hingga ketahuan Pak RT 18+

Malam itu kampung sudah sunyi. Lampu jalan temaram, hanya suara jangkrik dan sesekali anjing menggonggong. Rudi baru pulang dari warung kopi, pura-pura habis nongkrong dengan teman. Padahal, langkahnya berhenti di depan rumah janda muda tetangganya, Maya. Wanita 28 tahun, sudah dua tahun menjanda, tinggal sendirian di rumah kecil sebelah rumahnya.

Pintu terbuka pelan begitu Rudi mengetuk sekali. Maya muncul dengan daster tipis, rambutnya tergerai, wangi sabun masih menempel. “Mas Rudi… malam-malam gini?”

Rudi tersenyum miring. “Ngantuk nggak bisa tidur. Takut ganggu, tapi…”

Maya menahan pintu, menatapnya lama. “Masuk aja. Tapi jangan ribut, tetangga pada kepo.”

Begitu pintu tertutup, suasana langsung berubah. Rumah itu remang, hanya lampu meja menyala. Maya duduk di sofa, Rudi di sampingnya. Daster tipis itu menempel ke kulit, tetek-nya terlihat jelas gerak naik turun. Rudi menelan ludah.

“Kamu nggak takut orang lihat?” bisik Rudi.
“Takut,” Maya tersenyum kecil. “Tapi lebih takut kalau kita nggak pernah nyoba.”

Cerita Dewasa 2025

Rudi langsung mendekat, mencium liar, bibir mereka menempel, lidah beradu penuh nafsu. Maya menahan pundaknya sebentar, tapi lalu tubuhnya menggeliat, membalas ciuman dengan suara tipis tertahan.

Tangan Rudi meremas tetek Maya, dasternya becek seketika. Maya menggeliat, desahnya makin keras. “Mas… jangan… nanti ada yang dengar…” Tapi tangannya justru meraih kontol Rudi dari balik celana, meremas keras.

Rudi menggeram, tangannya masuk ke bawah daster, menemukan memek yang sudah basah. Ia mengerakan jarinya didalam memek Maya secara keras, membuat Maya hampir menjerit. “Ssshh… pelan,” bisiknya, menutup mulut sendiri dengan tangan.

Maya terduduk di sofa, kakinya terbuka. Rudi berlutut, menunduk, menjilati memek panas, membuat tubuh Maya bergetar nikmat, Desahan panjang terdengar meski ditahan. Cairan memek mengalir, basah memenuhi jari Rudi.

“Mas… cukup… aku mau ngentot sekarang,” desah Maya.

Rudi berdiri, celananya dibuka, kontol besar menegang keras. Maya menatapnya dengan mata liar, lalu langsung menghisap kontolnya, Suara becek dan basah terdengar di ruang tamu kecil itu.

“Cukup, nanti aku keluar duluan…” Rudi menarik kepalanya, lalu merebahkan Maya di sofa. Dasternya tersingkap, tetek berguncang, memek basah menanti.

Rudi menempelkan kontol ke bibir memek, mengesek-gesekan kepala kontol dengan memeknya sebentar, lalu menekan masuk. Maya menjerit kecil, tubuhnya mengeliat, Suaranya tertahan Enakk…. Ahhh…. Sofa berderit saat mereka mulai ngentot dengan liar, hentakan keras membuat meja kecil bergeser.

“Mas… pelan… kalau ada yang dengar gimana?” Maya terengah.
“Biarin. Aku udah nggak tahan.”

Ritme makin cepat, suara ngentot berpadu dengan desahan mereka berdua. Maya meremas punggung Rudi, tubuhnya berkeringat deras, sampai akhirnya jeritnya pecah, orgasme muncrat keluar dari tubuhnya bersamaan dengan hentakan Rudi yang makin brutal.

Tapi baru sebentar mereka istirahat, terdengar suara sandal menyeret di luar rumah. Rudi langsung berhenti, wajah panik. “Sstt… itu suara Pak RT ronda…”

Cerita Dewasa Terbaru

Maya buru-buru menutup mulut, tubuhnya masih basah, kontol Rudi masih menancap dalam memek-nya. Mereka menahan napas, sofa berderit pelan. Suara sandal berhenti tepat di depan rumah Maya…

Suara sandal Pak RT berhenti tepat di depan rumah. Rudi dan Maya langsung membeku. kontol Rudi masih menancap di memek Maya, tubuh mereka lengket karena keringat, napas belum stabil. Maya menutup mulut dengan tangan sendiri, matanya membesar penuh panik.

Tok! Tok! Suara tongkat ronda mengetuk pintu.
“Mbak Maya… udah tidur, Bu?” suara Pak RT terdengar.

Rudi cepat menarik kontol keluar, hampir ngecrot di karpet. Maya buru-buru menarik dasternya ke bawah, meski tetek masih terbuka separuh. Mereka berdua saling tatap, deg-degan setengah mati.

“Pak… udah tidur saya…” jawab Maya dengan suara parau, berusaha normal.

Beberapa detik hening. Lalu terdengar suara sandal menjauh. Suara tongkat ronda kembali sayup.

Maya langsung roboh di sofa, menutup wajah. “Astaga… hampir aja…”
Rudi tertawa kecil, masih ngos-ngosan. “Tapi malah makin panas, kan?”

Maya menatapnya dengan wajah merah. “Kamu gila…”

Rudi menempelkan bibirnya lagi, lidah beradu nikmat, tangannya langsung masuk lagi ke bawah daster. memek Maya masih basah, cairan menetes ke sofa.

“Aku nggak bisa berhenti, May,” desis Rudi. “kontol aku butuh kamu lagi.”

Maya yang penuh napsu dan kenikmatan, tubuhnya bergetar. “Cepat, sebelum dia balik lagi…”

Rudi langsung mengangkat tubuh Maya, membaringkannya di lantai karpet. tetek berguncang, dasternya tersingkap. kontol kembali masuk ke memek dengan keras. Maya menjerit kecil, desahan panjang keluar ahhh…. ah…. ahhhh…… tangannya mencengkram bahu Rudi erat.

Ritme makin brutal, suara pap pap pap bercampur hentakan tubuh. Maya menunduk, melihat kontol keluar masuk memek-nya yang basah. “Astaga, Mas… dalam banget… aku mau orgasme lagi…”

Rudi menghentak makin cepat, membuat Maya melengkungkan tubuhnya, tubuhnya gemetar hebat. Cairan memek menetes deras, sofa basah.

“Aku… aku mau ngecrot May… aku nggak tahan…” geram Rudi.

“Dalam aja, Mas… isi aku… semua peju mu di dalam…” jerit Maya.

Rudi menghentak terakhir, kontol berdenyut, ngecrot pejunya dan muncrat deras mengisi memek Maya. Gadis itu menjerit panjang, tubuhnya bergetar, peluh bercampur cairan peju di antara paha.

Mereka ambruk, napas berantakan. Rudi masih mencium bibirnya pelan, kontol masih separuh keras di dalam. Maya menutup wajah dengan tangan, setengah tertawa, setengah menangis lega.

“Kalau Pak RT tadi maksa masuk, kita habis…” katanya.
Rudi mencium lehernya lagi. “Biarin. Malam ini, aku cuma peduli kamu.”

Maya tersenyum, tubuhnya lemas tapi matanya berbinar. “Kalau gini terus… aku bisa ketagihan, Mas.”

Suara pintu belakang mendadak berderit. Rudi dan Maya yang sedang nungging di jemuran langsung membeku. kontol Rudi masih menancap di memek Maya yang basah, tubuh mereka basah keringat.

“Waduh… waduh… apa ini?” suara berat terdengar.

Mereka menoleh, wajah pucat. Di sana berdiri Pak RT, membawa senter. Matanya menyorot tubuh Maya yang dasternya tersingkap, tetek berguncang, sementara kontol Rudi masih keras berlumur cairan dari memek maya.

“Pak… bisa jelasin—” Rudi terbata.

Main dengan Janda sebelah hingga ketahuan Pak RT 18+
Main dengan Janda sebelah hingga ketahuan Pak RT 18+

“Jangan bohong. Saya lihat dari tadi,” kata Pak RT, nada setengah ancam. “Kalau saya cerita ke orang kampung, besok kalian diarak.”

Maya panik, menutup tubuhnya dengan tangan. “Pak… tolong jangan…”

Pak RT mendekat, menurunkan suara. “Saya nggak akan ngadu. Tapi… ada syaratnya.”

Rudi menegang. “Syarat apa?”

Pak RT menatap Maya, lalu melirik kontol Rudi. Senyum tipis muncul. “Bikin saya juga ikut senang malam ini. Biar rahasia ini tetap aman.”

Maya menelan ludah, menoleh ke Rudi. Lelaki itu diam sebentar, lalu mengangguk pasrah. “Kalau itu harga yang harus dibayar…”

Maya menutup wajah, tubuhnya bergetar ketakutan. Tapi ketika Pak RT mendekat, tangannya menyentuh tetek Maya dengan pelan, tubuhnya justru merasakan sensasi nikmat dan desahan keluar spontan. Nafasnya berat.

“Mas… apa kita beneran—” Maya berbisik.
Rudi memegang tangannya. “Tenang. Kita lakukan sama-sama. Kita nikmatin.”

Pak RT menunduk, menjilati pelan memek Maya. Gadis itu menggeliat, tubuhnya naik keatas karena keenakan. Rudi ikut dari samping, lidahnya menjilati bibir Maya. Suara desahan nikmat mereka bertiga bercampur, jadi simfoni liar di malam sepi.

kontol Rudi kembali masuk memek dari belakang, sementara Maya menghisap kontol Pak RT yang keras di depannya. Suara basah terdengar keras di jemuran.

“Gila… enak banget…” desah Pak RT, tangannya meremas tetek Maya tanpa ampun.

Ritme makin brutal. Rudi ngentot dari belakang, Maya nungging di antara keduanya, tetek berguncang, cairan memeknya menetes deras. Desahan Maya menggema, tubuhnya bergetar tak terkendali.

Akhirnya, tubuh mereka meledak bersamaan. Rudi menghentak keras, ngecrot didalam memek Maya. Pak RT berteriak, ngecrot peju dan muncrat di wajah dan tetek Maya. Gadis itu bergetar, tubuhnya penuh cairan, jeritan panjang keluar di bawah langit malam.

Mereka roboh bertiga di lantai jemuran, tubuh lengket, napas tersengal. Maya tertawa kecil, wajahnya merah, masih gemetar. “Astaga… ini gila.”

Pak RT menyeka keringat. “Rahasia kalian aman sama saya. Tapi… jangan salah paham. Saya juga ketagihan.”

Rudi menatap Maya, lalu keduanya saling tersenyum lelah. “Berarti kita punya rahasia bertiga sekarang.”

Maya menyandarkan kepala di bahu Rudi, sementara Pak RT masih menatap dengan tatapan liar. Malam itu, gosip tak pernah keluar. Justru lahir sebuah ikatan panas rahasia bertiga yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Cerita Dewasa Perselingkuhan

Kembali ke Halaman Utama
Lanjut Video disini

1 Comment

  1. ahmad

    twist plotnya langsung 3some parah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *